Tuesday, November 29, 2011

Gue cewek, terus???


Uhh!! jadi cewek tu ribet ya?!!
ga boleh ini ga boleh itu!!
aktif dikit dibilang pecicilan!!
manjat pohon dibilang tomboy!!
pengen naik menara dibilang aneh!ditanyain sana sini! dalam rangka apa?-lah, kenapa?-lah, emang kuat?-lah, besinya udah rapuh-lah. ga boleh tanpa alesan logic-lah. hmmhhh...
belum lagi harus ribet2an sama alat2 kosmetik yang seabreg2!! ga pake dibilang aneh “masa cewek ga pake bedak?dandan dikit donk!!” rrrggghhhh!!so what!
waduh,,harus pake jilbab juga!
peniti sana peniti sini!
harus terus stay tune biar jilbabnya tetep dlm keadaan ‘normal’ ga kaya abis kena angin topan!
hmm...masih harus diulurin sampe dada lagi!!
kan panas...gerah..apalagi udah krisis global gini!klo siang panasnya parrraaahhhh!!
eh,,konon katanya aurat cewek itu seluruh badan kecuali telapak tangan n muka!
nah lho!!berati telapak kaki juga donk???
uda gitu bajunya juga ga boleh ngebentuk badan, ga boleh ngetat, ahh....ga modis donk??! ga keren donk??!! nti klo di bilang jadul gimana??!!
ribet ribet ribet!!!

Nah!!tenang.. itu intro aja, pasti masih banyak keluhan2 lain yang klo dijabarin satu2 pasti ga selesai2 ni tulisan. Keluhan2 diatas cuma sebagian kecil (tapi umum) yang biasanya dikeluhin sama para cewek a.k.a perempuan, termasuk gw (beberapa keluhan diatas emang pernah gw rasain, beberapa lho ya, ga semua) dari jaman ke jaman. Tapi bentar deh, coba liat, dibalik keluhan2 itu ada sebuah maksud, keistimewaan dan penjagaan yang maha dahsyat dari Yang Maha Dahsyat.

Bentar, mau ngejelasin dikit, lagi-lagi tulisan ini sebenernya menyikapi beberapa hal yang rasanya belum bisa gw usahakan dengan perbuatan, mungkin lewat tulisan, semoga bisa bermanfaat. Ehia, gw juga belum bener2 bgt, masih terlalu byk yg harus dibenahin, tp ini hanya sebentuk ekspresi cinta atas nama saudari se-Iman. mari sama-sama menyikapinya dengan dewasa.

Hmm...gw mulai dari mana ya..
mungkin (emang iya sebenernya) banyak yang berpikir panjang buat mutusin pake jilbab. atau...banyak yang masih setengah hati pake jilbab a.k.a masih bongkar pasang klo kata temen gw. 
tidak ada yang salah dengan pemikiran itu sebenernya karena gw juga pernah ngejalanin proses itu. butuh 5 taun buat ngumpulin tekad n ngeyakinin diri gw untuk pake jilbab. jadi...bersyukurlah buat temen2 yang cuma butuh beberapa bulan buat change your mind. Dulu mikirnya gini “ah, gw belum siap pake jilbab, sikap gw masih begini, nanti malah ngejelek-in jilbab lagi!!. Mungkin ada beberapa temen yg mikir kaya gw juga.

tapi saudariku..yakinlah..ketika niat itu benar datang dari hati, “bukan engkau yang akan menjaga jilbabmu..tapi jilbablah yang akan menjagamu..”

Trus klo udah berjilbab, kenapa harus diulurkan sampai dada?
Sang Maha Dahsyat mengingatkan kita lewat surat cintanya:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Terjemahan QS. An Nur:31)

Maaf, gw bukan ahli tafsir, sangat ga berani sekali menafsirkan ayat diatas, tapi rasanya cukup eksplisit bahwa Allah menyeru kita untuk mengulurkan jilbab sampai ke dada. Gw yakin pada dasarnya kita paham kenapa harus sampai dada?!jadi ga usah gw jabarin panjang lebar y?!
*Tanyakan pada hati dan jujurlah, engkau pasti tahu jawabannya..

Nah, kan uda bejilbab, ngulurin sampe dada, trus skr kenapa ga boleh ngetat n ngbentuk badan bajunya?
ya!!karena konon kabarnya wanita adalah maha karya terindah Sang Pencipta (wah,,gw juga ga tau deu darimana ni kata2 berasal, agak lebay ya?). Eniway,,maha karya dibelahan dunia manapun pasti dijaga dengan penjagaan super oleh pemiliknya. Kaya lukisan Monalisa yang dijaga ampun2an, berlian di pameran yang ditaro di dalem kotak kaca tebel, anti peluru, sensor infrared dipasang dimana2, kode rahasia buat buka tu kotak, belum lagi kode buat buka ruangan (paling ga, ini c yang pernah gw tonton di film), begh...seabreg aje gile penjagaannya. Kenapa? Karena sang pemilik begitu sayang sama barang miliknya. Begitu-pun dengan Allah SWT. Dia tidak hanya menciptakan perempuan, tapi juga memberikan penjagaan, ya dengan jilbab nyar’i (sesuai syar’i) itu. kenapa? Karena Allah SWT sayang sama kita.

Selain itu, jlibab juga merupakan identitas kita sebagai seorang Muslim.

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Terjemahan QS. Al Ahzab:59).

tuh kan.. let’s shows that we proud to be Muslimah!!

Perintah Allah SWT adalah arahan hidup menuju kehidupan abadi (akhirat), hanya akan menjadi beban ketika kita belum memaknai perintah-perintah Nya dengan hati.
Islam juga ga pernah ngekang kita ko.. kita ga dilarang buat berkespresi sepanjang itu masih nyar’i. pandangan ‘mengekang’ itu timbul karena pemikiran-pemikitan barat udah ngejajah otak-otak kita,,ceritanya biar segala2nya bisa ‘berkiblat’ ke barat.. dan ternyata itu berhasil agaknya! isu gender yang diangkat sekarang semakin mengarah pada feminism yang notabenenya berasal dari barat. hmm...harus pinter2 menelaah pemikiran-pemikiran orang barat nh. 

Kita mungkin dilahirkan lengkap secara genetic, namun sebagai diri sendiri kita sesungguhnya belum selesai (Titik Ba). Karena manusia dewasa akan terus belajar dan terus berproses menjadi ‘aku’ hingga akhir hayatnya (Harefa), sehingga ia dapat menjadi manusia holistik yaitu manusia yang menyadari betul hubungannya dengan Tuhan nya..

Berproses..mari manikmati satiap prosesnya

masih panjang bgt yg pengen dijabarin sebenernya. tapi baca tulisan  panjang2 juga ga enak deu agaknya. ehia, banyak rujukan yang bisa memperdalam pemahaman kita tentang perempuan dalam Islam, misalnya Fiqih Wanita..

*semoga bermanfaat





No comments:

Post a Comment